Sabtu, 22 Desember 2012

Dyslexia : Jenius yang tak Terlihat

Pengertian 
Dyslexia adalah suatu masalah kesulitan belajar khusus. Dyslexia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, mengolah, dan mengerti suatu informasi dengan baik. Secara khusus, hal ini menyebabkan masalah dalam membaca dan menulis karena seseorang dengan problem dyslexia mempunyai kesulitan mengenali dan mengartikan suatu kata, mengerti isi suatu bacaan, dan mengenali bunyi. Tentunya ini menghambat kemampuan seorang anak untuk belajar membaca, perlu diingat keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa. Dyslexia mempengaruhi 15-20% dari populasi, dan terjadi pada laki-laki dua kali lebih banyak dari pada perempuan.  

Anak- anak yang menderita dyslexia membaca dengan lambat dan kesulitan dan mereka mengubah, menghilangkan atau mengganti kata- kata ketika membaca dengan keras. Meraka memiliki kesulitan menguraikan huruf- huruf dan kombinasinya serta mengalami kesulitan menerjemah kannya menjadi suara yang tepat. Anak- anak penderita dyslexia mungkin saja sangat berbakat dalam banyak bidang tetapi harus berjuang keras untuk dapat membaca dan menulis. Adakalanya terkait masalah- masalah seperti: kesulitan koordinasi, bingung membedakan kri dan kanan, clumsiness, dll. 

Sang anak  mungkin akan menghadapi masaah di sekolah seperti tertinggal pelajaran atau mendapat perlakuan yang dianggap sebagai anak yang bodoh di lingkungan sekolah bahkan keluarganya sendiri.

Penyebab
Dyslexia timbul akibat kelainan pada saraf pusat yaitu pada otak tepatnya pada hubungan antar daerah yang mengatur penglihatan dan bahasa yaitu daerah broca dan wernicke. Penyebab secara umum bisa jadi dari genetika, namun penyebab lain yang tidak umum adalah cedera pada kepala atau trauma. Beberapa anak dyslexia ternyata memproses informasi menggunakan area yang berbeda pada otak dibanding anak-anak tanpa kesulitan belajar. Walaupun begitu, ini bukan merupakan karakteristik pada semua anak dyslexia. Beberapa type dyslexia bisa menunjukkan perbaikan sejalan bertambahnya usia anak.

Karakteristik atau Tanda-tanda
Kemampuan anak dyslexia membaca jauh di bawah kemampuan anak seumurnya. Kesulitan yang dihadapi adalah kesulitan mengenal kata-kata, sulit mengeja, dan sulit mengartikan bacaan. Beberapa ciri berikut dapat digunakan untuk mendeteksi secara dini, walaupun dapat juga disebabkan oleh gangguan lain.

Anak kecil
  1. Ada hari “baik” dan hari “buruk” tapa alasan jelas
  2. Sulit membedakan “di atas” dan “di bawah”, “ke dalam” dan “ke luar”
  3. Mengalami kesulitan dengan urutan, misalnya urutan warna. Di kemudian hari menjadi kesulitan mengurutkan nama hari atau mengurutkan angka.
  4. Riwayat keluarga dengan dyslexia
Pra sekolah, kemampuan berbahasa
  1. Salah mengucapkan sesuatu berulangkali misalnya “obli” untuk “mobil”
  2. Susah mengingat nama benda yang sederhana, misalnya meja atau kursi
  3. Susah mengingat lagu anak-anak, dan urutan kata yang bunyinya sama, misalnya “kakak, kaki, kaku”
  4. Bicaranya terlambat
Pra sekolah, kesulitan lain
  1. Cepat dapat berjalan tetapi tidak merangkak, ngesot
  2. Mengenakan sepatu sering terbalik
  3. Lebih senang mendengar cerita dibanding melihat tulisan
  4. Sering seperti tidak memperhatikan
  5. Sering tersandung, jatuh, menabrak sesuatu saat berjalan
  6. Sulit melempar, dan menangkap bola, melompat, bertepuk tangan menurut irama
Usia sekolah, kemampuan berbahasa dan menulis
  1. Mengalami kesulitan membaca dan mengeja
  2. Salah menulis dan meletakkan gambar
  3. Sulit menghapal alfabet
  4. Huruf terbalik-balik, terutama “b” dan “d,” “tadi” dan “tapi”
  5. Menggunakan jari untuk menghitung
  6. Konsentrasi buruk
  7. Tidak mengerti apa yang dibaca
  8. Menulis lama sekali
Usia sekolah, kesulitan lain
  1. Sulit mengenakan tali sepatu
  2. Sulit membedakan kanan-kiri, urutan nama hari atau nama bulan
  3. Sulit membedakan kanan-kiri
  4. Hilang rasa percaya diri
Mungkin ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mereka diantaranya:

Visual (penglihatan)

Anak belajar paling baik dengan cara melihat informasi. Karena itu, cara mulai yang baik adalah dengan menggunakan kartu bergambar dengan kata-kata tertulis di bawahnya (flash card). Pilihlah kata-kata yang sesuai dengan level belajar anak. Selain itu, jika anak kesulitan dengan bunyi, tunjukkan di mana bunyi itu dibuat di dalam mulut secara umum.

Contoh : tunjukkan huruf /t/ pada kartu, lalu arahkan ke dalam mulut Anda. Buatlah bunyi /t/ dengan gerakan yang berlebihan. Biarkan anak meniru tindakan Anda sambil melihat ke dalam cermin. Tingkatkan dengan kombinasi suku kata 2 huruf (ta, ti) dan 3 huruf (tas, top), dengan cara menyuarakan dan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan menggunakan gambar-gambar dan kata pada kalender harian. Ulanglah kalender ini setiap hari, lalu tandai tugas-tugas yang sudah selesai.

Auditori (pendengaran)

Anak-anak auditori belajar paling baik dengan cara mendengarkan apa yang diajarkan. Untuk anak yang kesulitan pada masalah bunyi, ajarkan sepasang kata singkat dan mintalah anak untuk mengatakan kata mana yang betul (tas/das). Juga, mintalah mereka menulis huruf, kata, atau kalimat sementara Anda mengucapkannya, untuk melatih kemampuan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan memasang kalender “verbal” (diucapkan). Baca dengan keras kepada anak jadwal hariannya dan bantulah dia mengatur tugas, jadwal, dll.

Taktil (perabaan)

Anak-anak ini belajar paling baik dengan proses ‘menyentuh’. Ini adalah anak-anak yang biasa terlihat memisahkan bagian suatu benda dan kemudian menyatukannya kembali. Mereka belajar paling baik dengan melalui sentuhan, sehingga sangatlah penting untuk memasukkan gaya belajar ini ke dalam perintah-perintah Anda.

Contoh : Biarkan anak membuat bentuk huruf dari tanah liat, untuk membentuk kata singkat. Ulanglah bunyi dari tiap huruf sementara anak membuatnya. Selain itu, alat pengeja taktil juga penting untuk pembelajar type ini. Alat ini meliputi huruf-huruf bertekstur/guratan sehingga anak mendapat rabaan taktil sementara mengeja. Bantulah mengelompokkan dengan mengkombinasikan proses belajar visual dan taktil. Buat kalender dan tandai tiap tanggal penting dengan sticker timbul/bertekstur. Setiap hari, ulanglah kalender ini bersama anak dan buatlah ia menyentuh dan merasakan stiker tersebut. Kombinasi pembelajaran visual dan taktil akan membantu daya ingat.

Contoh-contoh di atas adalah saran untuk mengajar anak dyslexia dengan memfokus pada gaya belajar individual mereka. Ingatlah bahwa banyaknya waktu mengajar mereka secara individu dan identifikasi dini terhadap kesulitan belajar ini, akan membuat proses belajar lebih berhasil.

Dari penjelasan di atas seharusnya kita lebih memahami anak-anak dengan kekurangan ini, ingatlah penderita dyslexia bukan anak bodoh dan sebenernya mereka punya kelebihan yang luar biasa. Kita harus memiliki kesabaran, perhatian dan waktu untuk mereka yang nantinya akan menumbuhkan kemampuan mereka dan yang paling penting adalah kepercayaan diri mereka. Selain itu, pujian dapat diberikan kepada anak yang telah menunjukkan usaha keras untuk berlatih dan belajar. Penghargaan atau reward yang diberikan juga harus sesuai. Di samping itu, proses belajar anak perlu diselingi dengan waktu istirahat yang cukup.

Satu hal yang penting adalah tidak membandingkan anak dengan temannya, atau dengan saudaranya yang tidak mengalami problem membaca. Anda pasti mengenal Albert Einstein, Tom Cruise, Orlando Bloom, Thomas Alfa Edison, Whoopi Goldberg (komedian dan artis film), dan Lee Kuan Yew (mantan perdana mentri Singapore). Mereka adalah contoh nyata penderita dyslexia yang dikenal dunia sampai dengan hari ini.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Dyslexia
http://readingdisabilities.wordpress.com/
Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem: EGC 2001
http://cousbravo.blogspot.com/2012/02/disleksia-dyslexia-tolonglah-mereka.html

Pengalaman Nikahin Cewe gg Virgin

jangan salah dulu, bukan ane ini.
tadi waktu ane mampir di kaskus nemu thread ginian, bagus dan bijak betul nih TSnya. tapi susah buat dimasukin ke hati sih.hehehe udah jadi mindset seh. oke, check it out gan

Semoga pengalaman gw dapat menjadi pertimbangan buat agan agan semuanya dalam memilih pasangan apabila pasangan kita ternyata sdh gak perawan. Pada thread thread sebelumnya banyak sekali yang membahas ttg keperawanan, ada yg galau, ada yang mensupport, dan ada yg men-justice. Gw salut sama yg men-Support. Dan gw gak habis pikir bagi agan-agan yg men-justice, antara lain cew yg gak virgin murahan lah,.... diatas level dgn PSK lah,...perasaan hati gak iklas udah disetubuhi duluan sama orang lain lah,....dan ada yg nulis ketakutan kalau seandainya kita gak bisa memuaskan seks-nya, si cew akan selingkuh dengan mantan2nya yg dulu yg seperti unta arab. Hahahaha.

Gw akan share semua pengalaman gw sampai detil, sampai hal yang bagi cow sangat lah sensitif, (bukan bermaksut pornografi tapi gw lebih mengarah ttg cara memperlakukan perasaan wanita dengan seks dan untuk menjawab apabila agan agan ketakutan jika dibanding2kan soal seks dengan mantan cow nya ) dan ternyata mantan pacar istri gw punya Mr.P lebih panjang, durasi lebih lama, tahan >3x bla bla BLA..OMG pokoknya urusan itu bisa dibilang mantannya lah yg lebih hebat dari gw. WOowwwW sebernernya sakit hati Browwww…(ini gw Tanya langsung dengan istri gw sebelum nikah). Eiitttsss masalah ini akan gw share di akhir pengalaman gw aja yahh biar agan agan semangat buat baca.

Oke mulai gw bahas satu persatu ttg pengalaman gw, ini pemikiran gw, ini dari sudut pandang gw.
Persepsi “cew yg gak virgin itu = murahan”
Gw Tanya sama istri gw. “Sayank kamu nglakuin ML pertama sama mantan kamu selang berapa lama setelah kalian jadian ” jawab cew gw “gak sampai seminggu, Aax sayank” (Gw tepok jidad aja dengernya). Trus gw nanya lagi “Hanya dalam waktu seminggu setelah jadian kalian langsung ML????” jawab istri gw sambil mukanya kusut “Maaf aax sayank, pada saat itu, aq terbawa suasana, dibawa kost an yg sepi, apalagi sama adeku selalu diberi tontonan film pxxno, penasaran , dan pada saat itu aq juga sayang banget sama dia mantanku, tapi maafin ya AAx sayang, aq sangat sangat menyesal dngn masa lalu ku”. (Gw tepok jidad dengan palu).
Nah dari pembicaraan diatas, antara gw dgn istri gw mungkin dari agan agan maupun aganwati menilai kalau istri gw nyerahin keperawanan sangat gampangan sekali (Terserah dengan penilaian kalian semua). Gw salut ma istri gw karena kejujurannya ngomong itu semua. MENURUT PEMIKIRAN GW, hal tersebut gw anggap WAJAR, karena yah namanya setan selalu dimana2, suasana mendukung, umur baru 18 tahun masih labil, sering nonton film biru, DAN DILAKUKAN DENGAN ORANG YG PADA SAAT ITU DIA ANGGAP SEBAGAI YG TERBAIK UNTUK MENJADI JODOHNYA, so gak masalah. Dan menurut gw juga kebutuhan seks adalah kebutuhan yang manusiawi dan tidak dapat dipungkiri oleh semua umat manusia yg NORMAL. Jadi garis besarnya adalah gw anggap seks itu wajar (bukan murahan), untuk masalah norma, etika, dan dosa dikembalikan kepada individu masing2 dan dipertanggungjawabkan sendiri di akhirat.

Persepesi “diatas level dgn PSK”
Kalau menurut gw, orang yang bilang kalau cew yg gak virgin sebelum nikah itu diatas level dgn PSK adalah orang yang KEJAM DLM BERUCAP. Semua orang itu punya masa lalu, semua orang pernah melakukan kesalahan, masa lalu sudah gak bisa dirubah, buat apa mikirin masa lalu sedangkan yang paling penting adalah merencanakan masa depan yg lebih baik. Dan apakah dengan hilangnya keperawanan disisa hidupnya selalu direndahkan/disalahkan (dlm konteks kehormatan)…….. kasian banget kaum cewek...

“Perasaan hati gak iklas udah disetubuhi duluan sama orang lain”
Hmmm,… Gak iklas dah disetubuhin orang lain/udah dimasukin batang laki laki lain, iiihhhh najis najis najis. Mungkin hal ini salah satu beban juga bagi agan agan sekalian yg sedang menjalin hub dengan cew yg sdh gak virgin. Kalau gw yg sudah nikah dengan istri gw ini, gw jujur ada setitik perasaan seperti itu, yaitu gak iklas tapi cuma 1% dari kuota hati gw, hihihihihi. Namun untuk menghilangkan perasaan tsb gw pakai pemikiran pria yang bijak saja. Kembali ke point diatas, hal tersebut adalah masa lalu, sdh gak bisa dirubah, yang paling penting adalah kita sama sama menjalani masa depan yg lebih baik. Kemudian bandingkan dan hitunglah kekurangan maupun kelebihan pasangan kita, contoh gw yg menilai istri gw dengan cara dibawah ini.
Dia gak virgin VS dia yang setia, dia yg pengertian dalam kondisi apapun, dia yang sayang sama gw, dia yang manja, dia yang cantik, dia yang seksi, dia yg keren modis, pinter nyanyi, seks nya oke, dan mertua yg pualing buaaeekk.
Buat cow yg PINTAR (dengan pemikiran yg bijak loh), menurut kalian pantas gak cew tsb dipilih untuk menjadi pasangan hidup.
PEPATAH “TIDAK PERLU MENCARI YG SEMPURNA, JIKA YG SEDERHANA SUDAH MEMBUATMU BAHAGIA”.

“Seandainya kita gak bisa memuaskan seks-nya, APAKAH si cew akan selingkuh dengan mantan2nya ya, dan apakah kita nanti dibanding2kan dengan mantan-nya soal seks?????”
Oke,, udah saat nya gw bahas mengenai hal yg sensitive ini berdasarkan pengalaman gw. (SEKALI LAGI bukan bermaksut pornografi tapi gw lebih mengarah ttg cara memperlakukan perasaan wanita dengan seks dan untuk menjawab apabila agan agan ketakutan apabila dibanding2kan soal seks dengan mantan cow nya )
Pertama-tama gw Tanya sama istri gw “Sayank,..dulu km sama mantanmu gimana soal seks-nya” jawab istriku “Aq akui mas, mantanku lama banget keluar e, bisa 3 x lebih maennya, dan panjang …” (OOoo my Godd, hancur banget hati gw, muka gw langsung merah gan, gw pikir, gw yg lebih hebat tpi ternyata mantannya lebih hebat) namun setelah dia lanjutkan cerita gw jadi lega (”…Tapi mas, justru bukan rasa yg enak yg aq dapatkan ketika ML sama mantanku, justru malah sakit di Mrs.V qu, saking sakitnya punyaku, aq sampai nangis kesakitan, sumpah sumpah sumpah”). Setelah istriku ngomong kayak gitu, legalah rasa hatiku brow. Singkatnya kenapa dia sampai nangis kesakitan dan bukannya mendapat kepuasan seks adalah karena pada saat pacaran menjaga psikologis si cew juga penting gan. Karena mantannya itu adalah seorang yg kasar, suka memukul KDRT lah, pembohong, super egois, over protektiv setiap hari telpon bisa 15jam nelpon hanya untuk memantau gerak gerik aj, suka nuduh sembarangan mencurigai selingkuh, gak modal malah mantan-nya yg tiap minggu minta jatah uang, jelek, miskin rumahnya aja dari bambu ngontrak lagi…hadewwww… pokoknya mantan pacar istriku itu super super super menjengkelkan. Itulah sifat jelek dari mantan pacarnya istriku.(Kasian banget ya masa lalu istri gw yg dapet cow kayak gitu). Nah kembali soal seks tadi, dengan menjalani hubungan yg bisa dikatakan menjengkelkan tersebut, tentulah si cew SETIAP HARI mengalami tekanan batin, depresi, gak bahagia dsb. Jadi hal yg paling penting dalam memuaskan cew TIDAK HANYA dari ukuran,durasi,style maupun permainan melainkan yg juga sama penting adalah menjaga psikologis si cew dengan membuat dia bahagia, disayang2, disanjung sanjung, buatlah dia berarti disisi kamu, maka dengan sendirinya dia akan terpuaskan batin dan seksnya. Jadi singkatnya gak usah kawatir kalau nanti agan agan sekalian dibanding bandingkan kekuatan seksnya dengan mantan mantannya (jarang2 juga sih, karena cew itu menjaga perasaan orang lain). DAN YANG PALING PENTING KITA HARUS LEBIH BAIK DARI MANTAN2-NYA.

Kesaksian istri gw : menyesal, tekanan batin, depresi, mau menghilang dari keluarga, perawan sudah hilang, dia pikir mungkin sudah gak ada cow lagi yg nrima dia apa adanya, dia pikir sdh gk ada gunanya lagi buat hidup (KASIAN BANGET KAN). Tapii yg namanya jodoh…. Dan Tuhan itu Maha Adil brow… Dijodohkanlah kami berdua, gw yg bisa nrima dia apa adanya dan dia (istriku berkata) “Makasih 3x, ya sayang kamu telah menerima aku apa adanya, ” (dengan mata yang berbinar2).
Tambahan lagi agan agan. Istri gw sangat bahagia sekarang dapetin gw. Sori bukannya sombong ya, aq yg dah nrima dia apa adanya, INI MENURUT ISTRI GW, gw orannya baek, penyayang, pengertian,keren, ganteng kadang manis juga, pakai mobil, apa2 diturutin, dan yang paling penting seks gw lebih memuaskan karena gw bisa membuat psikologis istri gw to be happy.
Nah buat loe loe cow cow, apakah loe gak ingin jadi malaikat buat mereka mereka??? Suatu kebanggaan buat kita kalau kita bisa membuat cew kita bahagia sampai matanya berbinar2 kan.
Buat cew yg dah gak perawan, jangan depresi ya, pasti suatu saat akan ada cow berjiwa besar yg menerima kamu apa adanya.
Gw bobok dulu ya, Tq buat yg baca dri awal sampai akhir.
Gak terasa loh agan agan dah baca 3 halaman ttg pengalaman gw, hehehehe

____________________________________________________________
Ada tambahan satu hal yg lupa gw critain juga.

Gw harus ekstra sabar... karena rumah kontrakan mantan pacar istri gw tsb ternyata SATU KAMPUNG DENGAN GW... Nyesek banget kan,....... Apalagi kalau pas lewat depan rumahnya dengan bini gw.. Tapi gw dan bini gw tetep PD aja. Biar lelaki ** SENSOR ** itu sadar diri, ternyata ada yang lebih pantas darinya.

sampai dengan 4 Desember 2012 ada 2 orang yg ragu dengan pengalaman gw, maka dengan menyebut nama Tuhan YME tdk ada bohongnya sama sekali. Ini gw share untuk agan agan agar menilai cew jangan dengan pemikiran yg sempit saja. Karena cinta itu soal hati, bukan soal selangkangan. 
setelh gua baca, bener-bener salut gua sama TSnya. berharap ane juga bisa.hahaha
 ini Sumbernya gan :


Pengalaman Nikahin cewe gg Virgin

Selasa, 18 Desember 2012

Teori-teori Perkembangan


Assalamualaikum, Alhamdulillah ane bisa posting lagi. Kali ini ane akan membahas “Teori-Teori Perkembangan”. Di posting an kali ini ane gag akan bahas detail, karena banyak ane tulis garis besarnya aja dulu. Ntar pasti ane update per Teori nya. Oke. Let’s begin


                Prolog ; secara singkat ane akan ngenalin lima perspektif teoritis utama tentang perkembangan : psikoanalitik, kognitif, belajar perilaku/sosial, etologis, dan ekologis. Ane akan jelasin lebih mendalam nanti di update posting berikutnya

1.      Teori Psikoanalitik
Bagi para teoritisi psikoanalitik, perkembangan pada dasarnya tidak didasari- yaitu, diluar kesadaran dan diwarnai oleh emosi. Para teoritisi psikoanalitik yakin bahwa perilaku semata-mata adalah suatu karakteristik permukaan dan untuk memahamu perkembangan kita harus menganalisis makna simbolis perilaku (symbolic meaning of behavior) dan pikiran kita yang paling dalam (inner working of the mind). Para teoritisi Psikoanalitik menekankan bahwa pengalaman-pengalaman sebelumnya dengan orang tua secara ekstensif membentuk perkembangan kita. Karakteristik ini digaris bawahi dalam psikoanalitik utama yaitu, Teori Psikoseksual Sigmud Freud,
a.       Teori Freud
Freud yakin bahwa kepribadian memiliki struktur ; id, ego, dan superego. Id adalah struktur kepribadian yang terdiri atas naluri yang merupakan gudang energi psikis individu. Ego, struktur kepribadian menurut freud yang berurusan denga tuntutan realitas. Superego adalah struktur kepribadian yang merupakan badan moral kepribadian dan benar-benar memperhitungkan apakah itu benar atau salah.
 Freud memandang kepribadian seseorang yang tampak hanyalah seperti permukaan gunung es dilautan, sedangkan yang tidak tampak adalah bagian yang lebih besar yang tenggelam. Freud berpendapat bahwa kepribadian orang dewasa ditentukan oleh cara-cara mengatasi konflik antara sumber kenikmatan dan tuntuta realitas. Tahap-tahap awal perkembang menurut Freud dibagi menjadi lima bagian yaitu ; oral stage(tahap mulut), anal stage(tahap anus), phalic stage(tahap penis), latency stage(tahap laten), genital stage(tahap kemaluan).

b.      Teori Erikson
Erik Erikson (1902-1994) mengakui sumbangan Freud, tetapi yakin bahwa Freud salah menilai dimensi penting perkembangan manusia. Di satu pihak, Erikson mengatakan bahwa kita berkembang dalamtahap-tahap psikososial, bukan psikoseksual yang dikatakan Freud.
Dalam teori Erikson, delapan tahap terbentang ketika kita melampaui siklus kehidupan.pada tiap tahap akan terjadi krisis, tetapikrisis ini bukanlah bencana tetapi suatu titik balik peningkatan potensi. Semakin berhasil menghadapi krisis ini, semakin berkembang seorang individu. Kedelapan tahap itu antara lain; trust vs mistrust, otonomy vs shame and doubt, initiative vs guilt, industry vs inferiority, identity vs identity confusion, intimacy vs isolation, generality vs stagnation, integrity vs despair.

2.      Teori-teori Kognitif
Teori ini adalah lawan dari psikoanalisa, teori ini menekankan pada pikiran-pikiran sadar.

a.       Teori Piaget
Psikolog Swiss Terkenal, Jean Piaget, menekankan bahwa anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka sendiri. Dalampandangan piaget, dua proses yang mendasari perkembangan individu adalah : pengorganisasian dan penyesuaian. Piaget juga yakin bahwa kita melampaui 4 tahap dalam memahami dunia. Keempat tahap tersebut adalah ;
Tahap Sensorimotor, yang berlangsung dari kelahiran sampai usia tahun ke 2, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia dengan mengkoordinasi pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan-tindakan motorik fisik
Tahap praoperasional, yang berlangsung kira-kira antara 2-7 tahun, merupakan tahap kedua piaget. Pada tahap ini, anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar
Tahap operasiaonal Konkret, yang berlangsung kira-kira usia 7 sampai 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini, anak-anak dapat melakukan operasi, dan penalaran logis menggantikan penalaran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan kedalam contoh-contoh yang spesifik atau kongkret
Tahap operasional formal, yang tampak dari usia 11sampai15 tahu, merupakan tahap keempat dan terakhir. Pada tahap ini, individu melampui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak dan lebih logis

3.      Teori Perilaku dan Belajar Sosial
Para behavioris yakin pada bahwa kita seharusnya hanya menguji apa yang diamati dan diukursecara  langsung

a.      Behaviorisme Skinner
Behaviorisme menekankan bahwa kognisi tidak penting dalam memahami perilaku. Menurut B. F. Skinner, seorang pakar behavioris terkenal, perkembangan adalah perilaku yang diamati, yang ditentukan oleh hadiah dan hukuman oleh lingkungan.
b.      Teori Belajar Sosial 
Teori yang dikembangkan oleh Albert Bandura ini menekankan bahwa lingkungan adalah faktor penting dalam menentukan perilkau, tetapi proses-proses kognitif tidak kalah pentingnya. Menurut teori ini, manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri

4.       Teori Etologis
Konrad Lorenz adalah salah satu pengembang penting teori Etologi. Etologi menekankan landasan biologi dan evolusioner perkembangan. Penanaman dan periode penting dan konsep suci

5.       Teori Ekologi
Dalam teori Brofenbenner, ada lima sistem lingkunganyang penting ;
Mikrosistem ialah setting dimana individu hidup. Konteks ini meliputi individu, sekolah, teman-teman dan lingkungan. Dalam mikrosistem inilah interaksi langsung dengan agen-agen sosial
                Mesosistem meliputi hubungan antara beberapa mikrosistem.contohnya adalah hubungan antara pengalaman keluarga dengan pengalaman sekolah.
                Eksosistem dilibatkan pengalaman-pengalaman dalamsetting sosial lain – dimana individu tidak memiliki peran yang aktif
                Makrosistem meliputi kebudayaan di mana individu hidup.
                Kronosistem meliputi pemolaan peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris


Aduh cape bener ngetiknya, udah malam laper pula, tapi selesai juga. Ini adalah penjelasan singkat dari teori-teori perkembangan. Lebih lanjutnya nanti ane posting lagi, oke. Sekian posting dari ane, ane mohon maaf dan menerima kritik dan saran. See you next time

Semoga Bermanfaat

Sumber :
Santrock. John W.(2002) Life Span Development. Jilid 1. (Penerbit ERLANGGA, Jakarta)

Senin, 17 Desember 2012

Kode Etik HIMPSI vs APA





                Hari ini gua dalam pelajaran kode etik psikologi diterangin tentang bedanya kode etik HIMPSI dan kode etik APA, Asosiasi Psikologi Amerika. Sebenernya si Kode Etik Himpsi ini adalah saduran dari Kode Etik APA, tetapi karena di indonesia memiliki beragam budaya, maka dibuatlah lebih terperinci. Kode Etik HIMPSI juga telah berkembang dari 10 pasal sebelum di amandemen menjadi 80 pasal. Kode Etik Psikologi berfungsi ganda sebagai perlindungan dan pengembangan profesi. Disini gua akan bahas secara umum aja. Okelah, let’s begin materinya

Persamaan Kode Etik HIMPSI dan Kode Etik APA

1.       Keduanya Membahas pelayanan Psikologi sesuai dengan etika
2.       Keduanya membahas hubungan antar manusia
3.       Keduanya menjelaskan Hubungan majemuk
4.       Keduanya Membahas bagaimana peningkatan Kompetensi
5.       Keduanya Membahas bagaimana pemberian asesmen
6.       Keduanya Membahas kerahasiaan data


Perbedaan Kode Etik HIMPSI dan Kode Etik APA

1.       Kode Etik HIMPSI menjelaskan tentang batasan Kompetensi, sedangkan APA tidak
2.       Dalam pasal Konflik Kepentingan ; HIMPSI lebih rinci dan jelas dari APA
3.       Dalam Kode Etik HIMPSI, terdapat pasal manipulasi penelitian, sedangkan dalam Kode Etik APA tidak. Mungkin karena di Indonesia banyak Plagiat :D
4.       Penghormatan harkat dan martabat dalam Kode Etik Himpsi lebih rinci dari APA. Mungkin karena disini adalah budaya Timur dan banyaknya Kebudayaan di Negara ini
5.       Informed Konsen dalam Kode Etik Himpsi lwbih rinci
6.       Isu Etika Kode Etik HIMPSI lebih rinci, mungkin alasannya sama dengan poin 4
7.       Bentuk-bentuk, jenis-jenis, dan segala macam tentang pelanggaran lebih detail dalam Kode Etik Himpsi
8.       Dan ini yang paling membedakan mungkin, dalam Kode Etik HIMPSI terdapat pasal Psikologi Forensik. Pasal ini muncul akibat dari kecerobohan dalam profesionalisme yang terjadi pasa kasus RYAN (pria homoseksual yang memutilasi pasangan-pasangannya)

Perbedaan dan Persamaan diatas disarkan pada pasal-pasal yang ada. Walaupun HIMPSI menyadur Kode Etik APA, Kode Etik disesuaikan pada NKRI. Mungkin sekian aja ya posting gua kali ini, dibawah gua lampirin link untuk Download Kode Etik HIMPSI sama Kode Etik APA.




Semoga Bermanfaat guys

Minggu, 16 Desember 2012

Pendekatan-Pendekatan Ilmiah dalam Psikologi


                Posting ke 2 datang. Kali ini gua akan ngebahas pendekatan yang ada dalam psikologi. Kalau kata guru filsafat gua si, pendekatan itu sama aja dengan paradigma yang artinya basic of views, atau cara memandang. Okelah, tanpa panjang lebar lagi. Ayo mulai!

Pendekatan Psikologi dibagi menjadi dua Periode, yaitu periode masa awal dan periode Kontemporer, disini gua akan bahas secara singkat dan menurut perspektif pemahaman gua. Let’s begin

1.       Masa Awal

                                I.            Strukturalisme
Pendekatan ini memusatkan pada upaya untuk menemukan unsur-unsur dasar, atau “struktur” proses mental. Nama strukturalisme sendiri diberikan oleh murid pendiri pendekatan(Wilhem Wundt) ini, E. B. Tirchener(1867-1927) karena focus dari pendekatan ini adalah mengidentifikasi berbagai struktur pikiran manusia.
                Metode yang digunakan dalam mengkaji struktur mental adalah metode instropeksi (secara harfiah, diartikan sebagai melihat kedalam). Untuk jenis eksperimenya adalah seseorang akan diberi beberapa stimulasi dan kemudian diminta untuk memikirkan(instropeksi) mengenai apa yang terjadi dalam perspektifnya. sederhana bahasanya kayak gini, metodenya memberi seseorang stimulasi, terus orang itu disuruh ngungkapin apa yang dia rasain. Menurut saya metode ini kurang ilmiah karena bisa aja responden dapat berbohong atau salah mempersepsi. Karena setiap orang mempunyai perspektif berbeda. Tapi metode ini dianggap ilmiah karena laporan diri yang sistemtis dan rinci.
                Pendekatan ini memusatkan pada sensasi dan persepsi  karena mereka merupakan proses-proses yang paling mudah dipecah bagian-bagian unsur. Dalam jangka panjang metode ini bukanlah metode yang produktif. Anda mungkin dapat menggambarkan bagaimana masalah “operasi” matematika, tapi bisakah mengungkap bagaimana manusia mengingat, atau hal abstrak lainnya? Inilah yang membuat pendekatan ini ditinggalkan

                              II.            Fungsionalisme
Berlawanan dengan strukturalisme yang menekankan pada unsur-unsur pikiran, fungsionalisme lebih memusatkan pada fungsi dan tujuan dari pikiran dan perilaku dalam adaptasi individu dengan lingkungannya. Dalam bahasa lebih sederhananya, fungsionalisme mempunyai pandangan yang sangat berbeda dari strukturalisme.
                Fungsionalisme sendiri lahir dari pikiran William James(1842-1910), orang yang memberikan psikologi khas amerika. Pendekatan james terhadap psikologi berkembang dari minatnya terhadap aliran filsafat yang disebut pragmatisme yang pada dasarnya menekankan pada konsekuensi suatu tindakan, berguna atau tidak. Dari sudut pandang inilah kemudian pertanyaan yang muncul tidak banyak mengenai apakah pikiran itu, tetapi lebih banyak kepada fungsi dan tujuan. Ketertarikan ini membawa james pada prosses sebab dan akibat, peramalan dan kontrol, dan interaksi penting dari lingkungan dan perilaku.

2.       Periode kontemporer

                                I.            Pendekatan Biologi
Neurosains merupakan kajian ilmiah struktur, fungsi perkembangan genetika, dan biokimia saraf. Neurosains menekankan bahwa otak dan sistem saraf adalah inti untuk memahami perilaku, pikiran, dan emosi. Para ilmuwan saraf meyakini bahwa pikiran dan emosi memiliki dasar fisik di dalam otak. Impuls listrik bergerak dengan cepat diseluruh sel-sel otak, melepaskan zat kimia yang memungkinkan kita untuk berpikir, merasa, dan berprilaku.

                              II.            Pendekatan Behavioristik
Pendekatan behavioristik menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilkau yang dapat diamati dan penentu lingkungannya. Dengan kata lain, pendekatan perilaku memusatkan pada interaksi dengan lingkunagn yang dapat dilihat dan diukur. Prinsip pendekatan perilaku juga telah diterapkan secara luas untuk emmbantu orang-orang mengubah perilaku ke aah yang lebih baik. Psikolog yang mengadopsi pendekatan ini disebut kaum behavioristik. Dibawah kemapuan memimpin yang intelektual John B. Watson dan B. F. Skinner, behaviorisme mendominasi penelitian psikologi selama setengah abad ke-21.

                            III.            Pendekatan Humanistik
Pendekatan humanistik menekankan bahwa pada kualitas-kualitas positif seseorang, kapasitas untuk pertumbuhan positif, dan kebebassan untuk memilih takdir apapun. Para psikolog humanistik menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan hidup mereka dan menghindar dimanipulasi oleh lingkungan. Banyak aspek pendekatan optimis ini muncul dalam penelitian mengenai motivasi, emosi, dan kepribadian, dan dalam banyak cara, pendekatan humanistik memberikan dasar bagi psikologi positif.

                            IV.            Pendekatan Psikodinamika
Pendekatan psikodinamika menekankan pikiran ketidaksadaran, konflik antara naluri biologis dan tuntutan masyarakat, dan pengalaman keluarga dini. Pendekatan ini berpendapat bahwa naluri bioplogis yang tidak dipelajari, terutama seksual dan dorongan agresif, memengaruhi cara manusia berfikir, merasa, dan berprilaku. Naluri-naluri ini, terkubur didalam alam bawah sadar, sering kali bertentangan dengan tuntutan masyarakat. Meskipun Freud pendiri pendekatan psikodinamika, memandang banyak perkembangan psikologis sebagai naluriah, ia berteori bahwa hubungan dini dengan orang tua merupakan daya utama yang membentuk kepribadian individu. Teori Freud merupakan dasar bagi teknik terapi yang is sebut psikoanalisis.

                              V.            Pendekatan Kognitif
Menurut pendekatan ini, otak anda menjadi tempat atau mengandung sebuah “pikiran” yang memungkinkan proses-proses mental anda untuk mengingat, mengambil keputusan, merencanakan, menentukan tujuan, dan kreatif. Para psikolog  kognitif memandang pikiran sebagai sistem pemecah masalah yang aktif dan sadar. Pandangan ini berlawanan dengan pandangan Behavioristik yang menggambarkan perilaku yang dikendalikan oleh daya-daya lingkungan dari luar.

                            VI.            Pendekatan Evolusioner
Meskipun dapat dikatakan bahwa seluruh psikologi lahir dari teori evolusi, beberapa psikologi menekankan pada pendekatan evolusioner yang menggunakan gagasa-gagasan evolusi, seperti adaptasi, reproduksi dan seleksi. Davis Buss berpendapat bahwa seperti evolusi membentuk ciri-ciri fisik, ia juga mempengaruhi pengambilan keputusan, agresif, rasa takut, dan pola berpasangan kita. Dengan demikian, para psikolog evolusioner berpendapat, cara kita beradaptasi dapat dilacak kedalam masalah-masalah yang dihadapi hewan dan manusia dahulu dalam beradaptasi dengan lingklungannya.
Para psikolog evolusioner meyakini bahwa pendekatan mereka memberikan suatu payung yang menyatukan beragam bidang biologi.

                          VII.            Pendekaan Sosial Budaya
Pendekatan sosial budaya menelusuri cara-cara lingkungan sosial dan budaya dalam mempengaruhi perilaku. Para penganut pendekatan ini berpendapat bahwa pemahaman yang menyeluruh mengenai perilaku seseorang memerlukan pengetahuan mengenai konteks budaya tempat perilaku itu muncul.
Pendekatan sosial tidak hanya memusatkan pada perbandingan perilaku pada seluruh negara tapi juga pada perliku individu dari kelompok etnis dan budaya yang berbeda dalam suatu negara.

                Sorry ya guys agak formal bahasanya. Kayaknya sekian dulu potingan gua hari ini,

Semoga Bermanfaat buat Kalian J

Sumber :
King, Laura A. (2012) Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiasif. Buku 1. (Salemba Humanika, Jakarta)