Selasa, 18 Desember 2012

Teori-teori Perkembangan


Assalamualaikum, Alhamdulillah ane bisa posting lagi. Kali ini ane akan membahas “Teori-Teori Perkembangan”. Di posting an kali ini ane gag akan bahas detail, karena banyak ane tulis garis besarnya aja dulu. Ntar pasti ane update per Teori nya. Oke. Let’s begin


                Prolog ; secara singkat ane akan ngenalin lima perspektif teoritis utama tentang perkembangan : psikoanalitik, kognitif, belajar perilaku/sosial, etologis, dan ekologis. Ane akan jelasin lebih mendalam nanti di update posting berikutnya

1.      Teori Psikoanalitik
Bagi para teoritisi psikoanalitik, perkembangan pada dasarnya tidak didasari- yaitu, diluar kesadaran dan diwarnai oleh emosi. Para teoritisi psikoanalitik yakin bahwa perilaku semata-mata adalah suatu karakteristik permukaan dan untuk memahamu perkembangan kita harus menganalisis makna simbolis perilaku (symbolic meaning of behavior) dan pikiran kita yang paling dalam (inner working of the mind). Para teoritisi Psikoanalitik menekankan bahwa pengalaman-pengalaman sebelumnya dengan orang tua secara ekstensif membentuk perkembangan kita. Karakteristik ini digaris bawahi dalam psikoanalitik utama yaitu, Teori Psikoseksual Sigmud Freud,
a.       Teori Freud
Freud yakin bahwa kepribadian memiliki struktur ; id, ego, dan superego. Id adalah struktur kepribadian yang terdiri atas naluri yang merupakan gudang energi psikis individu. Ego, struktur kepribadian menurut freud yang berurusan denga tuntutan realitas. Superego adalah struktur kepribadian yang merupakan badan moral kepribadian dan benar-benar memperhitungkan apakah itu benar atau salah.
 Freud memandang kepribadian seseorang yang tampak hanyalah seperti permukaan gunung es dilautan, sedangkan yang tidak tampak adalah bagian yang lebih besar yang tenggelam. Freud berpendapat bahwa kepribadian orang dewasa ditentukan oleh cara-cara mengatasi konflik antara sumber kenikmatan dan tuntuta realitas. Tahap-tahap awal perkembang menurut Freud dibagi menjadi lima bagian yaitu ; oral stage(tahap mulut), anal stage(tahap anus), phalic stage(tahap penis), latency stage(tahap laten), genital stage(tahap kemaluan).

b.      Teori Erikson
Erik Erikson (1902-1994) mengakui sumbangan Freud, tetapi yakin bahwa Freud salah menilai dimensi penting perkembangan manusia. Di satu pihak, Erikson mengatakan bahwa kita berkembang dalamtahap-tahap psikososial, bukan psikoseksual yang dikatakan Freud.
Dalam teori Erikson, delapan tahap terbentang ketika kita melampaui siklus kehidupan.pada tiap tahap akan terjadi krisis, tetapikrisis ini bukanlah bencana tetapi suatu titik balik peningkatan potensi. Semakin berhasil menghadapi krisis ini, semakin berkembang seorang individu. Kedelapan tahap itu antara lain; trust vs mistrust, otonomy vs shame and doubt, initiative vs guilt, industry vs inferiority, identity vs identity confusion, intimacy vs isolation, generality vs stagnation, integrity vs despair.

2.      Teori-teori Kognitif
Teori ini adalah lawan dari psikoanalisa, teori ini menekankan pada pikiran-pikiran sadar.

a.       Teori Piaget
Psikolog Swiss Terkenal, Jean Piaget, menekankan bahwa anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka sendiri. Dalampandangan piaget, dua proses yang mendasari perkembangan individu adalah : pengorganisasian dan penyesuaian. Piaget juga yakin bahwa kita melampaui 4 tahap dalam memahami dunia. Keempat tahap tersebut adalah ;
Tahap Sensorimotor, yang berlangsung dari kelahiran sampai usia tahun ke 2, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia dengan mengkoordinasi pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan-tindakan motorik fisik
Tahap praoperasional, yang berlangsung kira-kira antara 2-7 tahun, merupakan tahap kedua piaget. Pada tahap ini, anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar
Tahap operasiaonal Konkret, yang berlangsung kira-kira usia 7 sampai 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini, anak-anak dapat melakukan operasi, dan penalaran logis menggantikan penalaran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan kedalam contoh-contoh yang spesifik atau kongkret
Tahap operasional formal, yang tampak dari usia 11sampai15 tahu, merupakan tahap keempat dan terakhir. Pada tahap ini, individu melampui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak dan lebih logis

3.      Teori Perilaku dan Belajar Sosial
Para behavioris yakin pada bahwa kita seharusnya hanya menguji apa yang diamati dan diukursecara  langsung

a.      Behaviorisme Skinner
Behaviorisme menekankan bahwa kognisi tidak penting dalam memahami perilaku. Menurut B. F. Skinner, seorang pakar behavioris terkenal, perkembangan adalah perilaku yang diamati, yang ditentukan oleh hadiah dan hukuman oleh lingkungan.
b.      Teori Belajar Sosial 
Teori yang dikembangkan oleh Albert Bandura ini menekankan bahwa lingkungan adalah faktor penting dalam menentukan perilkau, tetapi proses-proses kognitif tidak kalah pentingnya. Menurut teori ini, manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri

4.       Teori Etologis
Konrad Lorenz adalah salah satu pengembang penting teori Etologi. Etologi menekankan landasan biologi dan evolusioner perkembangan. Penanaman dan periode penting dan konsep suci

5.       Teori Ekologi
Dalam teori Brofenbenner, ada lima sistem lingkunganyang penting ;
Mikrosistem ialah setting dimana individu hidup. Konteks ini meliputi individu, sekolah, teman-teman dan lingkungan. Dalam mikrosistem inilah interaksi langsung dengan agen-agen sosial
                Mesosistem meliputi hubungan antara beberapa mikrosistem.contohnya adalah hubungan antara pengalaman keluarga dengan pengalaman sekolah.
                Eksosistem dilibatkan pengalaman-pengalaman dalamsetting sosial lain – dimana individu tidak memiliki peran yang aktif
                Makrosistem meliputi kebudayaan di mana individu hidup.
                Kronosistem meliputi pemolaan peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris


Aduh cape bener ngetiknya, udah malam laper pula, tapi selesai juga. Ini adalah penjelasan singkat dari teori-teori perkembangan. Lebih lanjutnya nanti ane posting lagi, oke. Sekian posting dari ane, ane mohon maaf dan menerima kritik dan saran. See you next time

Semoga Bermanfaat

Sumber :
Santrock. John W.(2002) Life Span Development. Jilid 1. (Penerbit ERLANGGA, Jakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar